Menentukan karakteristik teks drama
B. Indonesia
hadijahindahsari
Pertanyaan
Menentukan karakteristik teks drama
2 Jawaban
-
1. Jawaban RenggaSangar
1. Drama mempunyai tiga dimensi ,yakni dimensi sastra, gerakan, dan ujaran. Oleh sebab itu naskah drama tidak disusun khusus untuk dibaca sebagaimana dengan novel atau cerita pendek, tetapi lebih dari itu, dalam penciptaan naskah drama dipertimbangkan kemungkinan naskah itu dapat diterjemahkan ke dalam penglihatan, suara, dan gerak laku. Bila sebuah naskah drama dinikmati sebaagai sebuah karya tulis, maka sewaktu membacanya imajinasi pembaca mengarah juga kepada situasi penglihatan suara, dan gerakan fisik para pemainnya, karena semuanya digambarkan atau tergambar dengan jelas di dalam naskah
2. Drama memberi pengaruh emosional yang lebih kuat di bandingkan dengan karya sastra lain. Hal ini di sebabkan, drama dengan segala peristiwa yang di tampilkan langsung dapat dilihat dengan penonton. Suatu tindakan kekerasan atau perkosaan yang langsung dilihat oleh mata memberi pengaruh emosional yang lebih kuat di bandingkan dengan kalau peristiwa itu berlangsung dalam imajinasi. Pengaruh itu lebih menjadi kuat bila para pemain dan tatanan panggungnya demikian sempurnanya
3. Bagi sebagian besar orang, menonton drama lebih menyenangkan dan menghasilkan pengalaman yang lebih lama diingat dibandingkan dengan membaca novel. Hal ini di sebabkan oleh konsentrasi dan intensitasi emosi yang tercipta karna melihat dan mendengar langsung peristiwa-peristiwa itu terjadi. -
2. Jawaban GhoPhal
Seni drama mempunyai karakteristik khusus, yaitu berdimensi sastra dan berdimensi seni pertunjukan. sebagai salah satu gender sastra drama dibangun dan dibentuk oleh unsur–unsur sebagaimana terlihat pada gender sastra lainnya, terutama fiksi secara umum. Fiksi terdapat unsur yang membentuk dan membangun dari dalam karya itu sendiri (intrinsic) dan unsur yang mempengaruhi penciptaan karya yang tentunya berasal dari luar karya (Ekstrinsik). Dengan demikian kapasitas drama sebagai karya sastra haruslah dipahami bahwa drama itu tidak hadir begitu saja. Sebagai karya kreatif kemunculannya disebabkan oleh banyak hal kreativitas pengarang dan unsur realitas yang objektif (kenyataan semesta) sebagai unsur ekstrinsik mempengaruhi penciptaan drama.
Sedangkan dari dalam karya itu sendiri cerita dibentuk oleh unsur – unsur penokohan, alur, latar, konflik tema dan amanat serta aspek gaya bahasa. Drama dalam kapasitas sebagai seni pertunjukan hanya dibentuk dan dibangun oelh terlaksana dan terselenggaranya.