Wafat ir.soekarno mohon ya jawab...
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban nianani1
Kesehatan Soekarno sudah diberitakan mulai menurun sejak Agustus 1965 karena gangguan ginjal. Presiden Soekarno sudah dirawat oleh Dr. K. Fellinger di Austria. Saat itu presiden Soekarno sudah diminta untuk melakukan operasi untuk mengangkat ginjal kiri. Namun saat itu presiden Soekarno belum bersedia untuk menjalani operasi tersebut. Pada akhirnya presiden Soekarno hanya menjalani pengobatan tradisional.
Setelah menjalani pengobatan tradisional, pada akhirnya presiden Soekarno meninggal dunia di RSPAD pada tanggal 21 Juni 1970. Bagian yang paling menyedihkan adalah saat itu presiden Soekarno dirawat dengan status sebagai tahanan politik. Beberapa dokter yang melakukan pemeriksaan rutin menyatakan bahwa kondisi presiden Soekarno sudah menurun drastis. Pada saat itu data tentang kematian presiden Soekarno dikeluarkan kepada publik dengan bukti tanda tangan dari Prof.Dr. Mahar Mardjono dan Mayor Jendral Dr. Rubiono Kertopati.
Sebuah jejak rekaman medis mengatakan bahwa data tentang kematian menunjukkan usaha dari pihak medis yang sudah melakukan berbagai upaya medis. Namun semua usaha ini sama sekali tidak menunjukkan perbaikan hingga akhirnya presiden Soekarno meninggal dunia. Beliau meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 tepat pada jam 07:00. -
2. Jawaban yusril50
DNA kejadian yang lain agar dapat memaknai arti kehadiran Soekarno, dapat diperoleh dari tgl kematian beliau dan dimana beliau meninggal serta dimakamkan.
Mengutip wikipedia, Kesehatan Soekarno sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965. Sebelumnya, ia telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria tahun 1961 dan 1964. Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional. Ia masih bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya meninggal pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta dengan status sebagai tahanan politik. Jenazah Soekarno pun dipindahkan dari RSPAD ke Wisma Yasso yang dimiliki oleh Ratna Sari Dewi. Sebelum dinyatakan wafat, pemeriksaan rutin terhadap Soekarno sempat dilakukan oleh Dokter Mahar Mardjono yang merupakan anggota tim dokter kepresidenan. Tidak lama kemudian dikeluarkanlah komunike medis yang ditandatangani oleh Ketua Prof. Dr. Mahar Mardjono beserta Wakil Ketua Mayor Jenderal Dr. (TNI AD) Rubiono Kertopati.