B. Indonesia

Pertanyaan

Bagaimana membedakan kalimat berdasarkan struktur gramatikalnya

2 Jawaban

  • Jenis kalimat Menurut Struktur Gramatikalnya

    Menurut strukturnya, kalimat bahasa Indonesia dapat berupa kalimat tunggal dan dapat pula berupa kalimat mejemuk. Kalimat majemuk dapat bersifat setara (koordinatif0, tidak setara (subordinatif), ataupun campuran (koordiatif-subordinatif). Gagasan yang tunggal dinyatakan dalam kalimat tunggal; gagasan yang bersegi-segi diungkapkan dengan kalimat majemuk.

    A. Kalimat Tunggal

    Kalimat tunggal terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Pada hakikatnya, kalau dilihat dari unsur-unsurnya, kalimat-kalimat yang panjang-panjang dalam bahasa Indonesia dapat dikembalikan kepada kalimat-kalimat dasar yang sederhana. Kalimat-kalimat tunggal yang sederhana itu terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Sehubungan dengan it, kalimat-kalimat yang panjang itu dapat pula ditelusuri pola-pola pembentukannya. Pola-pola itulah yang dimaksud dengan pola kalimat dasar. Mari kita lihat sekali lagi pola-pola kalimat dasar tersebut.

    1. Mahasiswa berdiskusi
    S: KB + P: KK

    2. Dosen t ramah
    S: KB + P: KS

    3. Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.
    S: KB + P: KBil

    Pola-pola kalimat dasar ini masing-masing hendaklah dibaca sebagai berikut.

    Pola 1 adalah pola yang mengandung subjek (S) kata benda (mahasiswa) dan predikat (P) kata kerja (berdiskusi). Kalimat itu menjadi
    Mahasiswa berdiskusi
    S P
    Contoh lain:
    1. Pertemuan OPEC sudah berlangsung.
    S P

    2. Teori itu dikembangkan.
    S P
    Pola 2 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (dosen itu) dan berpredikat kata sifat (ramah). Kalimat itu menjadi
    Dosen itu ramah.
    S P

    Contoh lain:
    1. Komputernya rusak.
    S P

    2. Suku bunga bank swasta tinggi.
    S P

    Pola 3 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (harga buku itu) dan berpredikat kata bilangan (sepuluh ribu rupiah). Kalimat selengkapnya ialah

    Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.
    S P

    Contoh lain:
    1. Panjang jalan tol Cawang-Tanjung Priok tujuh belas kilometer.
    S P

    2. Masalahnya seribu satu.
    S P

    Ketiga pola kalimat di atas masing-masing terdiri atas satu kalimat tunggal. Setiap kalimat tunggal di atas dapat diperluas dengan menambahkan kata-kata pada unsur-unsurnya. Dengan menambahkan kata-kata pada unsur-unsurnya itu, kalimat akan menjadi panjang (lebih panjang daripada kalimat asalnya), tetapi masih dapat dikenali unsur utamanya.
    Kalimat : Mahasiswa berdiskusi

    dapat diperluas menjadi kalimat

    Mahasiswa semester II sedang berdiskusi di aula.
    S P K

    Perluasan kalimat itu adalah hasil perluasan subjek mahasiswa dengan semester II. Perluasan predikat berdiskusi dengan sedang, dengan menambahkan keterangan tempat di akhir kalimat.

    Kalimat 2, yaitu Dosen itu ramah dapat diperluas menjadi

    Dosen itu selalu ramah setiap hari.
  • kalimat yang memiliki struktur gramatikal adalah kalimat yang menggunakan kaedah (ketentuan) bahasa indonesia yang berlaku. jadi, jika kalimat tiu menggunakan bahasa indonesia yang baik maka itu merupakan kalimat dengan struktur gramatikal.

Pertanyaan Lainnya