berikan cerpen dg tema persahabatan

Maafkan Aku Sahabatku



Hari itu, hari waktu dimana aku, pristi dan Rani (Sahabatku) memulangkan buku perpustakaan di sekolah Kami. Tetapi, Pristi telah memulangkan buka lebih dulu.

“pris lo udah balikin buku perpus” Kataku.
“udah barusan aja gue balikin, sono gih lo balikin bukunye bareng rani”.
“ntar aja ah balikinnya, gue males”.
“dih kalo dibilangin ye, ngeyel”.
Lalu karena Kami berbeda pendapat kami pun bertengkar. Untung aja waktu itu aku punya temen baru namanya Aisyah, dia orangnya asyik dan nyenengin. Pada saat itu aku dan Pristi duduk satu bangku tapi, karena aku dan dia lagi bertengkar aku duduk dengan Aisyah.

Hari demi hari Aku dan Pristi belum juga baikan, karena Aku dan Pristi mulai merasa bosan. Akhirnya pada saat pulang Pristi meminta maaf kepadaku.
“Mey gue minta maaf karena egois, dan seharusnya gue pulangin bukunya bareng lo.” sambil mengulurkan jari klingkingnya.
“iya, gue juga minta maaf ye”. kataku, Kami pun tersenyum bersama.

6 bulan kemudian
Pada saat itu, Pelaksanaan USBD (Ujian Sekolah Bandar Daerah). Tiba-tiba saja entah kenapa Pristi memusuhiku kembali, pada saat aku memanggilnya dia tidak menengok ke arahku.
“Pristi, Pristi, Pristi…”.
“Awas saja nanti ketika lo manngil gue, gue nggak bakal nengok”. dalam hati kecilku.

3 hari kemudian, tepat hari Ulang tahunku. Aku masuk ke kelas dengan wajah lusuh karena pada saat hari bahagiaku. Sahabatku malah memusuhiku. Tetapi tiba-tiba:
“Meyvika…”. lalu aku pun segera menengok ke belakang.
Ternyata Pristi membawa sebuah kado ulang tahun untukku.
“terima kasih”. ucapku.
“buka dong”. kata teman teman yang lain.
Aku pun membukanya, setelah dibuka masih ada kertas lagi sampai terkecil dan hanya berisi permen karet.
“Bercanda Mey”. Kata Pristi, sambil mengeluarkan kado 1 lagi.
Dan ternyata boneka stich, aku senang sekali. Aku pun minta maaf karena telah berprasangka buruk kepada dirinya. Nah, teman-teman janganlah kalian berprasangka buruk kepada orang lain.